Analisis kata turunan dan afiksasi
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban YenYenn32
Proses Imbuhan (Afiksasi)
Kata dasar (morfem bebas) yang dilekatkan dengan afiks (morfem terikat) sehingga membentuk makna kata yang baru.
Contoh: per + tani + an : pertanian
Afiks `per-` dan `-an` adalah contoh morfem terikat, sedangkan kata `tani` adalah contoh morfem bebas.Afiksasi dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Awalan (prefiks) afiks yang melekat di depan morfem bebas.
Macam-macam prefiks: ber-, me(N)-, di-, pe(N)-, per, se-, memper-, diper-, pra-, manca-, antar-, adi-, dan lain-lain.
Contoh kata: bermain, membaca, dipukul, pengarang, perlindungan, semacam, dll.b. Sisipan (infiks) afiks yang melekat di antara morfem bebas.
Macam-macam infiks: -el-, -er-, dan -em-.
Contoh kata: bergerigi (morfem bebasnya `gigi`), bergelembung (morfem bebasnya `gembung`), dll.c. Akhiran (sufiks) afiks yang melekat di belakang morfem bebas.
Macam-macam sufiks: -an, -kan, -i, -wati, -wan, -man, -logi, -sasi, -if, -is, -iah, dan lain-lain.
Contoh kata: mainan, ambilkan, sirami, karyawati, seniman, egois, alamiah, dll.