puisi Sunda tentang sepatu
B. Daerah
key0907
Pertanyaan
puisi Sunda tentang sepatu
1 Jawaban
-
1. Jawaban ilukman
Kategori Soal : Bahasa Sunda - Sisindiran
Kelas : - (SD)
Pembahasan :
Dalam sastra Sunda ada bermacam-macam karya sastra dalam bentuk puisi. Jika dilihat dari bentuk isinya, ada dua kelompok puisi Sunda, yaitu puisi yang isinya berupa cerita dan puisi yang isinya tidak berupa cerita. Contoh puisi Sunda yang isinya berupa cerita adalah seperti wawacan dan carita pantun. Sedangkan contoh puisi Sunda yang tidak merupakan cerita adalah seperti sajak, sisindiran, guguritan, mantra dan kawih.
Jadi, ada berbagai macam puisi di dalam sastra Sunda, tidak hanya sajak saja. Untuk membuat contoh puisi Sunda tentang sepatu, dapat diambil contoh puisi jenis sisindiran. Ada tiga jenis sisindiran yaitu wawangsalan, rarakitan dan paparikan. Dalam satu bait wawangsalan ada dua baris. Sedangkan dalam satu bait rarakitan dan paparikan ada empat baris. Di bawah ini adalah contoh puisi sisindiran jenis wawangsalan tentang sepatu :
Nu dipake dina suku
Hese gawe loba nyaTU (wangsalna sapatu)
Dalam sisindiran ada bagian yang disebut sampiran dan bagian isi. Dalam wawangsalan, baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi. Sedangkan dalam rarakitan dan paparikan, baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan baris keempat merupakan isi. Dalam wawangsalan, bentuknya mirip seperti teka-teki.
Seperti terlihat dalam contoh wawangsalan di atas, arti dari baris pertama adalah sebuah kata yang suara suku kata terakhirnya berdekatan dengan suara suku kata terakhir dari salah satu kata yang ada dalam baris kedua. Kedekatan suara suku kata seperti itu dalam bahasa Sunda dikenal dengan istilah "murwakanti".
Pada contoh wawangsalan di atas, baris pertama yang artinya (wangsalna) adalah "sapatu" murwakanti dengan kata "nyatu" yang ada pada baris kedua. Dalam bahasa Sunda, sepatu disebutnya "sapatu".