jelaskan apa yang dimaksud dengan kaidah oktet dan mengapa atom atom didalamnya cenderung membentuk struktur oktet?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban ionkovalen
Kaidah oktet adalah kecenderungan suatu atom mencapai kestabilan dengan membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia yang memiliki elektron valensi 8. Unsur-unsur selain gas mulia tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas sehingga untuk mencapai kestabilan dengan cara melepaskan atau menerima elektron sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia yang memiliki elektron valensi penuh 8 (oktet) kecuali He duplet (2).
Pembahasan
Kestabilan unsur
Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya. Kereaktifan gas mulia dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin bertambah besar sesuai dengan semakin bertambahnya jari-jari atom. Jika jari-jari atom semakin besar mengakibatkan gaya tarik antara inti atom dengan elektron terluar akan semakin berkurang sehingga semakin mudah elektron untuk berikatan dengan atom lain. Tetapi gas mulia tetap unsur yang paling stabil dari semua golongan lainnya, walaupun ada senyawa yang berhasil dibuat unsur gas mulia yaitu XePtF₆ berdasarkan penelitian dari Neil Bartlett tahun 1962.
₂He = 2
₁₀Ne = 2. 8
₁₈Ar = 2. 8. 8
₃₆Kr = 2. 8. 18. 8
₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8
₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8
Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?
Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :
1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron
2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektron
Dengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.
Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).
Beberapa contoh unsur-unsur selain gas mulia untuk mencapai kestabilan baik oktet atau duplet :
₄Be = 2. 2 (golongan IIA)
maka akan mencapai kestabilan dengan melepas dua elektron membentuk ion positif dua.
₄Be (2. 2) → Be²⁺ (2) + 2e
konfigurasi elektron Be²⁺ = 2 serupa dengan konfigurasi gas mulia He
₁₁Na = 2. 8. 1
maka akan mencapai kestabilan dengan melepas dua elektron membentuk ion positif satu.
₁₁Na (2. 8. 1) → Na⁺ (2.8) + e
konfigurasi elektron Na⁺ = 2. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ne
₁₉K = 2. 8. 8. 1
maka akan mencapai kestabilan dengan melepas dua elektron membentuk ion positif satu.
₁₉K (2. 8. 8. 1) → K⁺ (2.8.8) + e
konfigurasi elektron K⁺ = 2. 8. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ar
₁₆S = 2. 8. 6
maka akan mencapai kestabilan dengan menerima dua elektron membentuk ion negatif dua.
₁₆S (2. 8. 6) + 2e → S²⁻ (2.8. 8)
konfigurasi elektron S²⁻ = 2. 8. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Ar
₃Li = 2. 1
maka akan mencapai kestabilan dengan melepas satu elektron membentuk ion positif satu.
₃Li (2. 1) → Li⁺ (2) + e
konfigurasi elektron Li⁺ = 2 serupa dengan konfigurasi gas mulia He
₃₅Br = 2. 8. 18. 7
maka akan mencapai kestabilan dengan menerima satu elektron membentuk ion negatif satu.
₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻ (2.8. 18. 8)
konfigurasi elektron Br⁻ = 2. 8. 18. 8 serupa dengan konfigurasi gas mulia Kr
Pelajari lebih lanjut
Kestabilan gas mulia https://brainly.co.id/tugas/1440688
Pengertian aturan duplet dan oktet https://brainly.co.id/tugas/4362336 , https://brainly.co.id/tugas/18563136
Kestabilan unsur https://brainly.co.id/tugas/18370269 , https://brainly.co.id/tugas/18218527
Struktur lewis https://brainly.co.id/tugas/18112003
Ikatan kovalen https://brainly.co.id/tugas/4266189 , https://brainly.co.id/tugas/18568828 , https://brainly.co.id/tugas/18916876
Ikatan ion https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/13043315
---------------------------------------------
Detil Jawaban
Mapel : Kimia
Bab : Ikatan kimia
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 10.7.4
Kata kunci : ikatan kimia, kestabilan unsur, ikatan kovalen, oktet, duplet
Pertanyaan Lainnya