Faktor-faktor apa yang menyebabkan partai nasional Indonesia (PNI) dapat berkembang dengan pesat?
IPS
mdika7952
Pertanyaan
Faktor-faktor apa yang menyebabkan partai nasional Indonesia (PNI) dapat berkembang dengan pesat?
1 Jawaban
-
1. Jawaban sfqa000
PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)
A. Sejarah Pendirian PNI Dalam dasawarsa pertama abad ke-20 didalam sejarah Indonesia dikenal sebagai periode kebangkitan nasional maka pertumbuhan kesadaran nasionalisme mulai tampak dengan mulai bermunculannya organisasi – organisasi di Indonesia. Walau awalnya orientasi tujuan organisasi-organisasi ini belum sampai pada fase penegasan identitas politiknya namun lambat laun mulai terlihat tujuan-tujuan yang mendasar ditubuh organisasi-organisasi yang muncul di negri ini. Sebagai contoh adalah PNI, dulu sebelum PNI resmi berdiri menjadi sebuah organisasi politik PNI merupakan kelompok-kelompok studi di Surabaya yang dipimpin oleh Sutomo dan di Bandung dipimpin oleh Soekarno yang kemudian berkembang ke seluruh Jawa dan meluas lagi ke luar Jawa. Tujuan pendirian kelompok-kelompok studi ini agar para pelajar Jawa dapat bersatu, menanamkan kesadaran kepada mereka bahwa Indonesia adalah suatu bangsa. Mereka yang tergabung dalam studieclub beranggapan bahwa setelah PKI memberontak serta kegagalannya yang sangat dirasakan oleh umum hal ini menunjukan kelemahan besar dalam urusan organisasi maka dengan semangat nasionalisme meraka merapatkan barisan untuk menuju Indonesia yang merdeka. Salah satu usaha awal ialah prakarsa Soedjadi, Iskaq, Tjokroadisoerjo dan Boediarto membentuk SRNI (Serikat Rakyat Nasional Indonesia) terlebih dulu dengan perantaraan Soedjadi prakarsa itu diteruskan ke PI di Negeri Belanda yang selanjutnya memberi pengarahan namun setelah dirasa – rasakan ternyata rencana PI tidak sesuai dengan situasi di Indonesia dan oleh karena itu mereka berusaha sendiri membentuk organisasi politik. Maka pada tanggal 4 juli 1927 PNI resmi didirikan di Bandung melalui pertemuan-pertemuan yang dilakukan para anggotanya yang mana dalam pertemuan – pertemuan itu sering membicarakan keadaan-keadaan sosial politik pada saat tersebut. Agenda pertemuan 4 juli tersebut selain meresmikan pendirian PNI (Perserikatan Nasional Indonesia) juga menetapkan Soekarno sebagai ketua dan membahas anggaran-anggaran dasar keorganisasian. Pada awal berdirinya, PNI berkembang sangat pesat karena didorong oleh faktor-faktor yaitu antaralain adalah : Pergerakan yang ada lemah sehingga kurang bisa menggerakkan massa, PKI sebagai partai massa telah dilarang, Propagandanya menarik dan mempunyai orator ulung yang bernama Ir. Soekarno (Bung Karno) selain itu secara eksplisit PNI menyatakan bahwa didalam tubuh PNI tidak ada diskriminasi ras dan tingkat kasta melainkan sikap nasionalisme yang dijunjung tinggi, sehingga dengan adanya beberapa faktor ini PNI berkembang sangat pesat dan banyak yang berminat menjadi anggotanya. PNI pun mulai berkembang telihat pada akhir tahun 1927 tercatat menjadi 3 cabang. Selain di Bandung juga terbentuk cabang di Yogyakarta dan di Batavia. Pada bulan Desember dibentuk juga sebuah panita di Surabaya untuk persiapan pembentukan cabang baru di kota tersebut. Di Surabaya sendiri PNI resmi berdiri pada 5 February 1928. Kemudian memasuki tahun 1928 secara terang – terangan organisasi ini berganti nama dari Perserikatan Nasional Indonesia menjadi Partai Nasional Indonesia.